Bulan Hijau

PROGRAM & ACTIVITIES

Sosial Masyarakat

Memberikan dampak kesadaran kepada Masyarakat dengan cara memberikan pengetahuan, pelaksanaa, lalu pengulangan program yang mampu memberikan dampak positif pada Masyarakat dalam setiap kegiatan kesehariannya,

Keanekaragaman Hayati

Program yang menunjang aksi secara langsung dalam implementasi Peningkatan dan Penjagaan Keanakaragaman Hayati dalam bentuk penelitian.

Ekonomi Berkelanjutan

Program yang membantu petani untuk menerapkan Ekonomi yang Berkelanjutan dan Selaras dengan kaidah Menjaga Ekosistem sehingga Keanekaragaman Hayati dapat terjaga bahkan berkembang.

Scroll to Top
Penanaman Pohon Bersama Anak-Anak 2016, Jatinangor, Kabupaten Sumedang

Penanaman Pohon Bersama Anak-Anak 2016, Jatinangor, Kabupaten Sumedang

Penanaman Pohon Bersama Anak-anak adalah sebuah kegiatan edukatif yang dirancang untuk melibatkan anak-anak dalam proses penanaman pohon, dengan tujuan untuk menumbuhkan kesadaran lingkungan dan rasa cinta terhadap alam sejak usia dini. Kegiatan ini memberikan kesempatan bagi anak-anak untuk belajar secara langsung tentang pentingnya pohon dan tanaman bagi keberlanjutan hidup manusia serta ekosistem secara keseluruhan. Anak-anak diajak untuk tidak hanya menanam bibit pohon, tetapi juga diajarkan cara merawat tanaman tersebut dengan benar, mulai dari penyiraman hingga pemeliharaan tanaman yang akan tumbuh menjadi bagian dari ekosistem yang lebih besar. Selain itu, mereka juga diperkenalkan pada konsep pelestarian lingkungan, perubahan iklim, dan pentingnya menjaga keseimbangan alam untuk masa depan yang lebih baik. Dengan pendekatan yang menyenangkan dan interaktif, kegiatan ini bertujuan untuk membentuk karakter anak-anak yang peduli terhadap alam dan lingkungan sekitar, serta mendorong mereka untuk menjadi agen perubahan yang aktif dalam menjaga kelestarian bumi di masa depan. Diharapkan melalui pengalaman langsung ini, anak-anak tidak hanya memperoleh pengetahuan, tetapi juga merasakan tanggung jawab dalam menjaga dan merawat pohon yang mereka tanam.

Gerakan Cipeles Bersih, 2016, Cipeles, Kabupaten Sumedang

Kami turut berpartisipasidalam Program Gerakan CipelesBersih yang diinisiasi oleh Pemerintah Kabupaten Sumedang sebagai bentuk dukungan terhadap upaya pelestarian lingkungan dan pengelolaan sumber daya air secara berkelanjutan. Kegiatan ini meliputi pembersihanaliran Sungai Cipeles dari sampah dan limbah domestik, serta penanamanpohon di sepanjangbantaransungai sebagai langkah preventif terhadap erosi dan upaya penghijauan kawasan riparian. Melalui program ini, kami berharap dapat mendorong partisipasi masyarakat dalam menjaga kebersihan sungai serta memperkuat kolaborasi lintas sektor dalam mewujudkan ekosistem sungai yang sehat dan lestari.

2016, Cipeles, Sumedang

Gerakan Pungut Sampah Jatinangor, 2016, Jatinangor, Sumedang

Kami berpartisipasi dalam kegiatan Gerakan PungutSampah yang diinisiasi oleh Kecamatan Jatinangor sebagai bagian dari upaya kolektif dalam menciptakan lingkungan yang bersih, sehat, dan berkelanjutan. Kegiatan ini bertujuan untuk menumbuhkan kesadaran masyarakat terhadap pentingnya pengelolaan sampah dari hulu, sekaligus membangun budaya peduli lingkungan yang dimulai dari tindakan sederhana namun berdampak, seperti memungut sampah di ruang-ruang publik. Melalui kegiatan ini, kami tidak hanya terlibat dalam aksi bersih-bersih lingkungan, tetapi juga berkontribusi dalam membentuk ekosistem sosial yang saling mengingatkan akan pentingnya tanggung jawab individu dan kolektif terhadap kebersihan lingkungan. Gerakan ini juga menjadi wadah kolaboratif antar warga, komunitas, dan pemerintah untuk memperkuat sinergi dalam menjaga keberlanjutan ruang hidup bersama, sekaligus menjadi sarana edukasi bagi generasi muda agar lebih peka terhadap isu lingkungan sejak dini.

Pembentukan HIMAWAN:
Organisasi Pemuda Peduli Lingkungan dan Pengamat Satwa di Bukit Rendingan Bersama YIARI (Yayasan Inisiasi Alam Rehabilitasi Indonesia)

Program ini bertujuan untuk membentuk HIMAWAN, sebuah organisasi yang mewadahi pemuda dalam upaya pelestarian lingkungan dan pengamatan satwa liar di kawasan Bukit Rendingan. Bekerja sama dengan YIARI, organisasi ini berfokus pada edukasi lingkungan, konservasi keanekaragaman hayati, serta peningkatan kesadaran masyarakat terhadap pentingnya menjaga ekosistem hutan dan habitat satwa liar. Melalui berbagai kegiatan seperti rehabilitasi lahan, pemantauan satwa, serta kampanye lingkungan, HIMAWAN diharapkan dapat menjadi motor penggerak bagi generasi muda dalam menjaga kelestarian alam secara berkelanjutan.

Program Pemberdayaan Masyarakat Dalam Pemanfaatan Limbah Sekam Menjadi Media Tanam, Bersama Duta Petani Milenial Jawa Barat.

Program ini bertujuan untuk memberdayakan masyarakat dalam memanfaatkan limbah sekam padi sebagai media tanam yang bernilai guna. Melalui pelatihan dan pendampingan, peserta akan diajarkan teknik pengolahan sekam menjadi media tanam berkualitas, seperti sekam bakar dan kompos berbasis sekam. Selain mengurangi limbah, program ini juga mendorong pertanian berkelanjutan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat dengan peluang usaha baru.

World Environment Day “The Impact Of Forest Conversion” , 2015

Sebagai bentuk peringatan Hari Lingkungan Hidup Sedunia, Bulan Hijau berkolaborasi dengan Mahatva Faperta Unpad dan Kappa Fikom Unpad menyelenggarakan program bertajuk “The Impact of Forest Conversion” yang terdiri dari dua rangkaian kegiatan utama:

1.Seminar Edukatif

Seminar ini membahas dampak alih fungsi hutan terhadap kehilangan habitat fauna dan penurunan ketersediaan air, serta mengangkat urgensi perlindungan kawasan hutan dalam menjaga keseimbangan ekosistem dan keberlanjutan lingkungan.Aksi

2.PenanamanPohon

Kegiatan dilanjutkan dengan aksi penanaman pohon di kaki Gunung Manglayang sebagai bentuk kontribusi nyata dalam pemulihan lahan terdegradasi serta edukasi langsung tentang pentingnya penghijauan kepada peserta dan masyarakat sekitar.

 Program “World Environment Day: The Impact of Forest Conversion” bertujuan untuk meningkatkan kesadaran akan dampak alih fungsi hutan terhadap habitat fauna dan ketersediaan air, serta mendorong peran aktif generasi muda dalam isu lingkungan. Melalui seminar edukatif dan aksi penanaman pohon di kaki Gunung Manglayang, program ini mengintegrasikan kolaborasi lintas disiplin antara Faperta dan Fikom Unpad, membangun rasa peduli, tanggung jawab, dan kontribusi nyata dalam pelestarian ekosistem lokal.

Studi Etnobotani di Kampung Saleman, Taman Nasional Manusela, Maluku, 2024

Teori yang menyatakan bahwa masyarakat Indonesia masih memiliki metode tersendiri dalam melakukan pencegahan maupun pengobatan pada gejala kesehatan secara tradisional melalui praktik obat tradisional. Ritual-ritual yang memiliki nilai magis pun kerap masih dilakukan sesuai dengan kepercayaan dari masing-masing suku di Nusantara, seperti yang masih percaya dengan Daun Kelor sebagai obat bagi gangguan magis, Penangkal bala dengan cabai, bawang, dan terasi yang di tusuk maupun tanaman bidara yang dipercaya menangkal hal jahat. Hal ini adalah keragaman dari ilmu budaya yang perlu dibuktikan secara ilmu pengetahuan.

Dalam pelaksanaan pengumpulan data primer tim melakukan sosialisasi dengan masyarakat adat dengan didampingi oleh rekan-rekan dari KPA Tahuri sebagai penunjuk dan perantara komunikasi dengan masyarakat. Pengambilan sampel dilakukan dengan mengambil tanaman atau pun tumbuhan yang dimanfaatkan sebagai obat herbal sesuai dengan tema ekspedisi “Inventori Data Etnobotani Tanaman Herbal” sehingga mampu menggambarkan data secara primer mengenai bentuk tanaman, organ yang dimanfaatkan hingga cara pemanfaatannya.

International Symposium On Biodiversity Conservation & Ecotourism, 2025

Menjadi Peserta Dan Pemateri Dalam International Symposium On Biodiversity Conservation & Ecotourism merupakan kesempatan berharga untuk berkontribusi dalam diskusi global mengenai pelestarian keanekaragaman hayati dan pengembangan ekowisata berkelanjutan. Dalam peran ini, peserta dapat memperluas wawasan melalui berbagai presentasi ilmiah dan praktik terbaik, sementara pemateri memiliki kesempatan untuk berbagi penelitian, pengalaman, serta inovasi dalam konservasi dan ekowisata yang berdampak positif bagi lingkungan dan masyarakat.

 

 International Symposium on Biodiversity Conservation & Ecotourism adalah sebuah simposium internasional yang berfokus pada upaya pelestarian keanekaragaman hayati serta pengembangan ekowisata berkelanjutan. Acara ini menghadirkan para akademisi, peneliti, praktisi lingkungan, pemerintah, serta pelaku industri ekowisata untuk berdiskusi, berbagi hasil penelitian, dan bertukar pengalaman mengenai strategi perlindungan biodiversitas serta penerapan ekowisata yang bertanggung jawab.

Permaculture

Pembuatan Kebun Percontohan Permaculture bersama Kelompok DRatu (Demplot Rumah Lebah Tanggamus Ulu Belu) sebagai Model Pertanian Berkelanjutan

2021 – Sekarang, Tanggamus, Lampung

Program ini bertujuan untuk mengembangkan kebun percontohan berbasis permaculture sebagai model pertanian berkelanjutan yang ramah lingkungan. Melalui kerja sama dengan kelompok DRatu, kebun ini dirancang untuk mengoptimalkan ekosistem alami dengan prinsip keberlanjutan, keanekaragaman hayati, serta sinergi antara tanaman dan lebah dalam mendukung keseimbangan lingkungan. Selain menjadi sumber produksi pangan yang efisien, kebun ini juga berfungsi sebagai pusat edukasi bagi petani dan masyarakat dalam menerapkan praktik pertanian regeneratif yang dapat meningkatkan kesejahteraan jangka panjang.

Sustainable Supply Chain, LMDH Genteng, Manglayang, Sumedeang, Jawa Barat, 2023

Program Pendampingan Sustainable Supply bagi Kelompok Tani Kopi dalam Membangun Rantai Pasok yang Lebih Stabil dan Konsisten untuk Memenuhi Kebutuhan Pasar.

Program ini bertujuan untuk membantu kelompok tani kopi dalam menciptakan sistem rantai pasok yang berkelanjutan, sehingga mereka dapat menjangkau pasar yang lebih luas dengan harga yang lebih stabil. Melalui pendampingan ini, petani dibekali dengan pengetahuan mengenai standar kualitas, manajemen produksi, serta strategi pemasaran yang efektif. Dengan demikian, diharapkan mereka dapat meningkatkan daya saing produk kopi lokal dan memastikan kelangsungan usaha pertanian mereka dalam jangka panjang.

2023, Genteng, Kabupaten Sumedang

Regenerative Agriculture, Food Forest Methode,

Tasikmalaya 2022

Pengimplementasian program kebun percontohan bersama Kebun Indo sebagai pembaharuan dalam pola bertani yang mampu di adaptasi oleh Masyarakat berupa Food Forest dengan penyempurnaan metode Agroforestry.

Program Food Forest adalah inisiatif pengembangan sistem pertanian berkelanjutan yang meniru ekosistem alami hutan dengan menerapkan konsep keanekaragaman hayati dalam budidaya tanaman. Program ini mengintegrasikan prinsip agroforestry dengan menanam berbagai jenis tanaman, seperti pohon buah, tanaman semak, tanaman herbal, dan tanaman penutup tanah, yang saling mendukung dalam satu ekosistem yang harmonis. Melalui pendekatan ini, Food Forest tidak hanya menciptakan sistem pertanian yang mandiri dan produktif, tetapi juga membantu menjaga keseimbangan ekologi, meningkatkan kesuburan tanah, mengurangi ketergantungan pada bahan kimia pertanian, serta memberikan manfaat ekonomi dan sosial bagi masyarakat sekitar.